Download

Rabu, 21 Desember 2011

Aku yang Mencintaimu

Aku sering terbangun tengah malam, terjaga dari lelap tidurku karna mimpi buruk yang sering menghantui, bahwa kau takkan pernah kumiliki.

Namun tiap kali kuterjaga, tiap kali pula kulantunkan doa padaNya pada Illahi Robby, bahwa cinta ini adalah anugarhMu maka jika ini adalah jalan terbaik menggapai cintaMu, maka tetapkanlah hatiku untuk terus mencintainya dan tancapkanlah pula rasa cinta di hatinya seperti Engkau tancapkan rasa cinta di dalam hati hamba padanya, namun jika ini bukanlah kehendakMu maka surutkanlah rasa cinta dalam hati ini padanya, sebab Engkaulah Sang maha pengatur pasang surutnya hati umat manusia.

Ketika kuterbangun tengah malam
Ketika terjaga dari lelap tidurku
Ketika mimpi buruk datang menghantui
Ketika kumelihat bahwa kau takkan pernah kumilki

Maka…
Tiap kali pula kulantunkan doa bahwa:
Cinta ini adalah anugrahNya
Maka jika ini adalah jalan terbaik
Meraih cintaNya
Tetapkanlah selalu hatiku
Untuk selalu mencintainya
Dan tancapkanlah pula rasa cinta dihatinya
Seperti Engkau
Tancapkan rasa cinta dihati ini padanya

Namun...
Jika ini bukanlah kehendakNya
Surutkanlah rasa cinta di hati ini padanya
Sebab hanya Engkaulah Sang maha pengatur pasang surutnya hati umat manusia.

Doa Untukmu

Ya Alloh yg maha pemurah, terimakasih engkau telah menciptakan dia dan mempertemukan saya dengannya.
Terimakasih untuk saat-saat indah yg boleh kami nikmati bersama
Terimakasih untuk setiap pertemuan yg boleh kami lalui bersama
Terimakasih untuk setiap saat-saat yg lalu bersamanya.
Saya datang bersujud dihadapanMu, sucikan hati saya sehingga dapat melaksanakan kehendak dan rencanaMu dalam hidup saya
Yaa Alloh, jika saya bukan pemilik tulang rusuknya, janganlah biarkan saya merindukan kehadirannya. Janganlah biarkan saya melabuhkan hati saya dihatinya. Kikislah pesonanya dari pelupuk mata saya dan usirlah dia dari relung hati saya. Gantilah damba kerinduan dan cinta yang bersemayam di dada ini dgn kasih dari dan padaMu yg tulus dan murni. Tolonglah saya agar dapat mengasihinya sebagai sahabat.
Tetapi jika Engkau ciptakan dia untukku, ya Alloh tolong satukan hati kami. Bantulah saya untuk mencintai, mengerti dan menerima dia seutuhnya. Berikan saya kesabaran, ketekunan dan kesungguhan untuk memenangkan hatinya. Bimbinglah ia agar ia juga mencintai saya dengan segala kelebihan dan kekurangan saya, sebagaimana saya telah kau ciptakan. Yakinkanlah dia bahwa saya sungguh-sungguh mencintai dan rela membagi suka dan duka saya dengan dia.
Ya Alloh yg maha pengasih dengarlah do'a saya ini. Lepaskanlah saya dari keraguan ini menurut kasih dan kehendakMu
Alloh yg maha kekal,saya tahu Engkau senantiasa memberikan yg terbaik buat saya. Luka dan keraguan yg saya alami pasti ada hikmahnya. Pergumulan ini mengajar saya untuk hidup makin dekat padaMu, untuk lebih peka terhadap suaraMu yang membimbing saya menuju ridhoMu. Ajarilah saya untuk tetap setia dan sabar menanti tibanya waktu yang telah Engkau tentukan.

Jadilah kehendakMu dan bukan kehendak saya yang jadi dalam setiap bagian hidup saya yaa Alloh. Amiiiinn....

Tentang Cinta

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendo’akannya walaupun dia tidak berada disisi kita.
Tuhan memberikan kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita ? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah Cinta …
Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi, jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya. Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterimakasih atas karunia tersebut.

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah
mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya.
Seandainya kamu ingin mencintai atau memiliki hati seorang gadis, ibaratkanlah seperti menyunting sekuntum mawar merah. Kadangkala kamu mencium harum mawar tersebut, tetapi kadangkala kamu terasa bisa duri mawar itu menusuk jari.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu, hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehingga kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya.
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.
Hati-hati dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta PALSU.

Kemungkinan apa yang kamu sayangi atau cintai tersimpan keburukan didalamnya dan kemungkinan
apa yang kamu benci tersimpan kebaikan didalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil, cinta kepada perempuan artinya alam, cinta kepada diri artinya bijaksana,
cinta kepada mati artinya hidup dan cinta kepada Tuhan artinya Takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia dalam bercinta kedalam laut, pasti ia akan membawa seekor ikan.
Lemparkan pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam gudang roti, pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam, tetapi tidak mempunyai
perasaan cinta dan kasih, dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang gemericing.
Cinta adalah keabadian … dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dimiliki.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi tak seorangpun pandai menilai cinta karena cinta bukanlah suatu
objek yang bisa dilihat oleh kasat mata, sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan
meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri dan tidak merubahnya menjadi
gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan didalam dirinya.

Kamu tidak akan pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu,
raihlah dengan kedua tanganmu dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya.

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut kemulut tetapi cinta adalah
anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh.
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan, lebih baik cinta itu tak pernah hadir.

Aku Masih Disini


Sendiri disini aku mengenangmu, jika slama ini ku sendiri dan terlarut dalam kesendirianku ini bukanlah tanpa alasan, mungkin hanya kamu yg tau mengapa aku masih sendiri... 
yg aku tau hati ini masih mencintamu, mendambamu dan masih untukmu
mungkin aku slalu berusaha baik pada stiap orang, tapi hati ini terkunci tuk cinta yg lain...
ku tau kau tak lagi sendiri,
aku juga tau kau tak mungkin kembali
sudah kucoba tuk lupakanmu
sudah kucoba palingkan cintaku
tapi hati ini tak bisa berdusta...
aku tau aku salah saat ku merindumu
namun kubiarkan kesalahan itu
kubiarkan kau dihatiku, karna saat aku merindumu adalah kesalahan yg terindah...
tak pernah kurasakan cinta seindah yg kau berikan, kaubagai mentari yg berikan senyuman dalam setiap langkahku, kau bagai nafas dalam hidupku yg memberiku semangat disetiap detak jantungku dan denyut nadiku...
tetaplah kau dihatiku walau ragamu tak lagi disampingku...
tetaplah berikan keindahan seperti saat kau masih disisiku...

Aku yang Terpuruk


Aku melihat diriku sendiri dalam keadaan yang terpuruk...
Terjatuh dan remuk tanpa kekuatan apapun yang mampu menopangku...
Aku melihat diriku merangkak mencoba berpindah tubuh dalam kelemahan yang mendalam...
Aku berusaha mencari kekuatanku di dalam diriku, namun tampaknya hatiku telah mati dan mengusir semua kuat di dalam diriku yang sendiri...
Kini aku mencoba melihat sekitarku, apakah ada seseorang yang mampu menjadi penopangku, mengulurkan tangan untuk ku raih...
Tapi tampaknya memang tiada siapapun yang mampu ku raih, semuanya hanya diam bahkan mungkin tertawa di dalam jiwa mereka yang haus akan kepuasan...
Aku tak tau lagi dimana aku mencari...
Dirumah aku pun mengalami kepedihan ketika aku menjadi seseorang yang tidak membanggakan...
Pada cinta, aku telah beku sehingga aku tak peka lagi akan kehangatannya, rasaku telah mati..
Bahkan mungkin mereka bersyukur tidak menjadi bagian dari cintaku yang hina dan tak berharga...
Pada sahabat, tampaknya mereka pun harus tetap berdiri tegak untuk menjadi sandaran bagi kekasih mereka, sementara untuk menopangku mereka harus menundukkan sedikit badannya...
Tapi tampaknya itu sulit karena mereka pun tak ingin aku mencampuri kehidupan cinta mereka yang memang lebih penting dari aku...
Dimanapun aku berpijak, aku terbuang, dan tak akan berarti apapun semua yang ku berikan pada siapapun...
Aku bertolak dan terpuaskan akan
kesendirian yang mendalam...
Kebekuan ini menguasai aku amat dalam...
Saat aku menangis, air mataku dianggap tipuan layaknya racun yang mematikan...
Kini aku tak lagi berair mata, aku tak lagi memiliki hati untuk menangis, aku hanya tertawa jika aku terluka...
Kini aku merindukan tangisanku yang dulu, dan aku ingin mencinta lagi yang kini aku telah lupa bagaimana rasanya mencinta...
Aku jatuh, terpuruk, namun dibiarkan hidup dalam lukaku yang membelenggu...

Kemana Perginya Senyumku...


sekali lagi ingin kukatakan seruan-seruan tak bermoral yang ingin muncrat dari emosiku ini......
hari masih sore....tapi otakku serasa terlalu usang untuk masih membuka mata duduk disini seperti orang bodoh...menelan mentah-mentah semua tragedi,######....!!!!!!!

maafkan aku Tuhan, tapi memang terasa hanya sendiri, saat kubutuh seseorang, tapi mengapa tetap terasa sendiri, padahal dia ada...

kuremas-remas sendiri jantungku...hingga akhirnya ku mengelusnya agar tenang kembali ritmenya...apa salahku Tuhan, kenapa Kau hujam seribu detik-detik kejadian hidupku ini????aku harus sekuat apa, aku harus bernafas bagaimana?bimbing aku Tuhan...gandeng tanganku...aku ingin damai...

airmata tetap kutahan...padahal ingin keluar mengalir dalam hingga mengenai sudut hatiku...tapi ku tak ingin melankolis, biar saja ku tahan dalam-dalam...siapa juga yang peduli...siapa yang peduli, seberapa liter airmataku yang akan tumpah????seberapa berat beban yang ku pegang???

aku berdiri pada aku....
dengan kuat ini Tuhan aku bertahan,,dengan sel otakku yang minim ini aku percaya diri...dengan iman ini Tuhan aku memohon padaMu...dan serahkan sisa nafasku ini padaMu

ku genggam semua partikel-partikel keruwetan itu Tuhanku....
kusemangati diriku sendiri bersama Iman-ku satu-satunya padaMu Illahirrobbi...
hingga senyum itu....merekah lagi di bibirku ini....

Doa untuk Ayah & Ibu

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad hamba-Mu dan rasul-Mu dan ahli baitnya yang suci, istimewakan mereka dengan yang paling utama dari rahmat-Mu, kasih-Mu, kemuliaan-Mu dan kedamaian-Mu

Ya Allah
istimewakan juga kedua orang tuaku dengan kemuliaan di sisi-Mu dan rahmat-Mu wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ilhamkan kepadaku ilmu tentang kewajibanku
Gabungkan bagiku seluruh ilmu itu secara sempurna
Gerakkan aku untuk mengamalkan apa yang Kau ilhamkan kepadaku
Bimbinglah aku untuk melaksanakan pengetahuan yang telah Kau tunjukkan kepadaku
Sehingga
aku tidak kehilangan waktu untuk mengamalkan apa yang telah Kau ajarkan kepadaku
dan anggota badanku tidak berat untuk melakukan apa yang telah Kau ilhamkan kepadaku

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya sebagaimana telah Kau muliakan kami dengannya
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya sebagaimana telah Kau wajibkan bagi kami hak terhadap makhluk-Mu karenanya

Ya Allah
Jadikan takut kepada kedua orangku seperti takut akan penguasa zalim, dan berbuat bajik kepada keduanya dengan kebajikan ibu yang penyayang
Jadikan ketaatanku kepada kedua orang tuaku dan kebajikanku kepada mereka
lebih menenteramkan hatiku dari tidur kepada orang yang mengantuk
lebih menyejukkan hatiku dari seteguk air bagi yang kehausan
Sehingga
aku dahulukan kehendak mereka di atas kehendakku
aku utamakan ridha mereka di atas ridhaku
aku anggap banyak kebajikannya walaupun sedikit
dan aku anggap sedikit kebajikanku walaupun banyak

Ya Allah
Indahkan kepada mereka ucapanku
Haluskan kepada mereka tabiatku
Lembutkan kepada mereka hatiku
Jadikan aku orang yang sangat mencintai mereka

Ya Allah
Balaslah kebaikan mereka karena telah mendidikku
Berikan ganjaran kepada mereka karena telah memuliakanku
Jagalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku pada masa kecilku

Ya Allah
untuk setiap derita yang menimpa mereka karenaku
untuk setiap hal yang tidak enak yang mengenai mereka karenaku
untuk setiap hak mereka yang aku abaikan
jadikan semua itu penghapus terhadap dosa mereka
ketinggian derajat mereka
kelebihan dalam kebaikan mereka
Wahai Yang Mengubah keburukan dengan kebaikan secara berlipat ganda

Ya Allah
untuk setiap pembicaraan mereka yang melanggar batas terhadapku
untuk setiap perbuatan yang berlebihan terhadapku
untuk setiap hak-ku yang mereka lalaikan
untuk setiap kewajiban terhadapku yang mereka abaikan
semua sudah aku berikan kepada mereka dan aku ikhlaskan atas mereka
dan aku tidak membenci mereka cara mereka memperlakukanku,

Ya Allah
mereka mempunyai hak terlalu besar dari diriku
kebaikan yang terlalu utama terhadapku
perberian yang terlalu banyak bagiku
sehingga aku tidak dapat membalasnya dengan adil atau memberikan kepada imbalan sepadan

Duhai Tuhanku
bagaimana harus kubalas budi mereka
lamanya kesibukan mereka untuk mengurusku
beratnya kelelahan mereka menjagaku
dan penanggungan mereka akan kesempitan untuk memberikan keleluasaan bagiku
Aduhai
Aku tidak akan bisa memenuhi hak mereka terhadapku
Aku tidak mampu melaksanakan kewajibanku kepada mereka
Aku tidak sanggup menjalankan kewajibanku untuk berkhidmat kepada mereka
Maka, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Bantulah aku
Wahai Yang Paling baik untuk dimintai bantuan
Bimbinglah aku
Wahai Pembimbing yang dirindukan
Jangan jadikan aku orang yang durhaka kepada ayah bunda
pada hari ketika setiap diri dibalas karena hasil kerjanya dan mereka tidak dianiaya

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Istimewakan kedua orang tuaku dengan yang paling utama dari apa yang Kau istimewakan kepada orang tua wahai Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi

Ya Allah
Jangan biarkan aku lupa untuk menyebut mereka sesudah shalatku
pada saat-saat malamku, pada saat-saat siangku

Ya Allah
Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Ampunilah aku dengan doaku kepada mereka dengan ampunan yang sempurna
Ampunilah kedua orang tuaku dengan kebaikan mereka padaku
Ridhailah mereka dengan syafaatku untuk mereka dengan keridhaan yang paripurna
Sampaikan mereka dengan anugerah-Mu kepada tempat-tempat kesejahteraan

Ya Allah
Jika ampunan-Mu lebih dahulu datang kepada mereka,
izinkan mereka untuk memberi syafaat kepadaku
Jika ampunan-Mu lebih dahulu sampai kepadaku,
izinkan aku untuk memberi syafaat kepada mereka
Sehingga dengan kasih sayang-Mu kami berkumpul di rumah-Mu yang mulia
di tempat ampunan dan kasih-Mu
Sungguh Engkau Pemilik karunia yang besar dan anugerah yang abadi
Engkaulah Yang maha Pengasih dari semua yang pengasih...

Suara yang Tertahan

Ada banyak hal yang ingin aku lepaskan di dalam diriku, namun selalu kutahan. Kemarahan yang bertumpuk, selalu saja aku tahan. Kebosanan, juga aku tahan.
Rasa tidak suka kepada seseorang juga aku tahan. Aku menahan segalanya sendiri agar
orang-orang di sekelilingku tidak sakit hati.
Aku tidak ingin mengumbar egoku, mengumbar rasa yang mungkin saja melegakan namun ternyata menyakiti semua orang. Aku tidak ingin seperti itu..
Aku bosan. Aku marah. Aku kesal. Aku ingin segalanya segera usai. Namun, aku tidak berani jujur kepada setiap orang, karena perasaan yang hinggap itu cuma sementara. Ada kalanya kita butuh rehat sejenak, mencoba menjauh dari semua yang berada di dekat kita agar kita mampu mengambil jarak. Agar kita memiliki kerinduan ketika telah bersama mereka kembali.
Namun, rindu tidak juga datang. Keadaan semakin luntur. Yang tersisa cuma rasa bosan.
Andai kita mampu jujur sesama kita, bahwa kebosanan bukanlah suatu aib.

Andai aku, mereka, dia, dan mungkin kamu bisa saling jujur antara sesama kita. Tentang rasa bosan dan penat di antara kita, dan kita mencoba saling terbuka
tentang rasa bosan itu. Dan tak perlulah rasa sakit hati mendarah di dalam dada ketika kita tahu bahwa ternyata kitalah yang menjadi obyek rasa bosan tersebut.
Seseorang terkadang rindu dengan suasana baru. Kehidupan baru. Atau boleh jadi, rindu terhadap kumpulan cerita romansa masa lalu. Untuk itulah kita mengenang bahwa terkadang dengan mengingat, rasa bosan akan hilang dengan sendirinya.

Aku merasa sangat bosan. Saat ini. Sekarang juga...
Masa lalu yang aku coba bayangkan, atau masa depan yang aku coba khayalkan, tidak memberi faedah terhadap rasa bosan yang menyerang. Aku mengerti, darimana asal bosan itu hadir. Tetapi, aku tidak bisa katakan dengan sejujur-jujur perkataan mengapa dia mampu hadir, dan mengapa aku tidak sampai hati untuk mengatakan kepada dia yang menjadi sumber bosanku. Aku paham, ini adalah perasaan temporer.
Aku bukan pemain catur yang handal. Yang mampu me-reka dengan bijak sepuluh langkah kedepan dalam hidupku. Bukan pula seorang plainer, yang mampu merencanakan kehidupan berpuluh-puluh tahun ke depan hendak menjadi apa. Aku cuma seorang manusia yang berjalan sesuai dengan jalannya. Aku mengikuti kemana arah jalanku menuju, karena toh, setinggi-tinggi aku terbang, aku akan kembali pula kepada Tuhan.

Aku tidak pernah berani mengambil keputusan. Ketika ucap kata kebosanan aku ceritakan, apa yang akan terjadi dengan hati setiap orang yang mendengarkan. Aku lebih senang berbicara dengan bahasa bersayap. Orang-orang menjadi tidak paham, bahwa merekalah yang sedang aku ceritakan. Di depan mereka, di hadapan muka mereka, aku ceritakan tentang diri mereka sendiri. Dan mereka masih mampu memberikan saran tentang apa yang harus aku lakukan, tanpa mereka mau mengeja saran yang sama dalam kehidupan mereka.

Kehidupan adalah siklus. Sebuah putaran tanpa pangkal dan ujung. Hari ini engkau membenci, esok mencintai, esok menyakiti, esok menghargai, esok engkau ingkari, esok khianati, esok sebenci-benci, esok kembali mencintai.

Beberapa manusia adalah lakon yang tidak memiliki suara tertahan. Mereka berjalan dengan kebencian di sekeliling mereka. Mereka lebih menghargai diri mereka sendiri dibandingkan menghargai orang lain. Kadang aku merasa sangsi, apakah mereka itu yang disebut dengan kebebasan. Mereka bebas dengan rasa bosan di dada mereka lantas mereka keluarkan. Pada lakon yang lain, mereka merutuki diri mereka sendiri terhadap rasa bosan yang mendera. Mereka meringkuk
dengan mengaduh kepada orang lain.
Aku tidak bisa seperti mereka. Tidak mampu menyuarakan rasa bosanku terhadap mereka yang menjadi sumber bosanku. Tidak pula mampu meringkuk mengaduh kepada orang lain terhadap mereka yang ingin aku umbar mengapa menjadi rasa bosanku. Aku tidak mampu. Apakah aku adalah lakon yang paling buruk. Mereka yang terperangkap tanpa menemukan pintu keluar. Lakon yang cuma mampu membisu. Lakon dengan
hidup...

Perbedaan Cinta dan Nafsu

Cinta yang sebenarnya selalu menunjukkan jalan atau arah menuju kebahagiaan bagi orang-orang yang menjalaninya. Seorang pecinta yang sudah menemukan dan memahami makna cinta sejati dalam dirinya akan berada pada kondisi yang membahagiakan. Sebaliknya, orang-orang yang terkecoh dengan nafsu dan menganggap nafsu adalah cinta akan berada dalam kondisi yang membahayakan. Kita tidak bisa memungkiri, di mana ada kebaikan, di situlah setan menggoda manusia agar terjerumus ke dalam keburukan.
Cinta dan nafsu seperti dua sisi dari mata uang yang sama. Cinta adalah sisi positif, nafsu adalah sisi negatif dan uang itu adalah hubungan. Seseorang yang mencintai pasangannya dengan sebenar-benarnya cinta akan mengarahkan hubungannya menuju kebahagiaan sejati dengan cara menjaga dan menyayangi pasangannya. Tanpa bermaksud untuk merusak dan menyakiti. Lain halnya dengan orang-orang yang menjalin hubungan dengan landasan nafsu, mereka akan membawa hubungannya kearah kebahagiaan yang semu dan hanya berorientasi pada fisik, dalam hal ini sex. Yang justru akan menjerumuskan mereka ke dalam situasi yang membahayakan.

1. Cinta bikin kita ketawa, Nafsu bikin kita kecewa
Kalau diibaratkan hubungan seperti sawah, maka cinta adalah padi dan nafsu adalah rumput liar. Nah, ketika ketika seseorang menanam padi (cinta) di sawah (hubungan) maka secara otomatis akan tumbuh juga rumput liiar (nafsu). Kalau orang itu sudah mengetahui dan memahami apa itu padi (apa itu cinta), maka dia akan segera memangkas rumput liar itu (nafsu) yang tumbuh di sawahnya (hubungan). Ketika tiba masa panen, orang ini akan menuai hasil sawahnya (hubungan) yang ditanami padi (cinta) itu tadi berupa buah padi (kebahagiaan). Lain dengan orang-orang yang terkecoh yang menyangka rumput liar (nafsu) sebagai padi (cinta). Mereka akan memelihara rumput liar (nafsu) dan tanaman padinya (cinta) akan mati. Pada saat panen, tentu yang mereka dapat hanyalah sekarung rumput liar (nafsu) yang tidak enak dimakan (kekecewaan).

2. Cinta selalu ingin memberi, Nafsu hanya ingin diberi
Saya rasa maksud dari poin ketiga ini sudah jelas. Cinta adalah memberi. Ketika seseorang menjalin hubungan atas dasar cinta maka hal pertama yang dilakukannya adalah memberikan yang terbaik kepada pasangannya, bukan ingin diberi. Logikanya, kalau kita dan pasangan sama-sama ingin memberi (kita ingin memberi kepada pasangan dan pasangan ingin memberi kepada kita) secara otomatis keduanya akan menerima. Tapi kalau kita dan pasangannya inginnya diberi (pasangan ingin diberi dan kita juga ingin diberi) lalu siapa yang akan memberi..? Pada akhirnya yang terjadi justru tidak ada yang akan diberi karena tidak ada yang ingin memberi.

3. Cinta ingin menyayangi, Nafsu ingin menggerayangi
Bagaimana cara kamu memperlakukan pasanganmu? Dan bagaimana cara pasanganmu memperlakukan kamu? Ini adalah cara termudah untuk membedakan mana cinta, mana nafsu..? Landasan seseorang dalam menjalin hubungan akan sangat menentukan pada bagaimana cara orang tersebut memperlakukan pasangannya. Orang yang menjalin hubungan dengan landasan cinta akan senantiasa memperlakukan pasangannya dengan cara-cara yang baik. Menjaga, menyayangi, memperhatikan dan selalu memberikan yang terbaik. Sebaliknya orang orang yang menjalin hubungan karena nafsu cenderung memperlakukan pasangan ke arah fisik. Setiap kali bertemu, inginnya menciumi dan diciumi, setiap kali berdua inginnya dipeluk dan memeluk, digerayangi dan menggerayangi, dan yang lebih parah lagi kalau sampai kearah hubungan sex.

4. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu selalu ingin diberi dan cenderung memperlakukan pasangan ke arah yang menyesatkan.

5. Cinta yang terbaik, Nafsu yang terbalik
Cinta selalu berusaha untuk menjadi yang terbaik, berusaha memberikan yang terbaik untuk pasangan dan selalu memperlakukan pasangan dengan cara-cara yang baik. Bagaimana dengan nafsu..? Sebaliknya, nafsu

Rindu Kala Hujan

Bila memang kau ada untukku,mengapa angin berlalu bisu? Rinduku membelenggu hati, bebaskan aku dari hukuman mati ini! Sayap-sayap jiwaku mengelana bebas, haturkan tanya pada setiap risau, kemana kau cinta? Bila memang kau ada untukku, mengapa hati teriris perih? Penjaga takdir diam di sudut hari, tak membuka mata meski bintang terus mengiba. Mimpiku tercabik nyata, tak lagi berdaya hadirkan wajahmu. Cintaku terhapus hujan, tinggalkan biru pada langit yang bergetar...

Minggu, 20 November 2011

Renungan Cinta

Disaat matahari tertutup mendung..

Sebuah rasa menghampiri jiwa..

Terlarut dalam dinginnya suasana..

Terhening untuk menelaah kata..



Sebuah kata.. "Cinta"



Dikala manusia terhipnotis akan uraian kata..

Sudahkah manusia itu merenungi arti dan makna..

Adakah keseimbangan antara kata dan rasa..

Akankah ada perbuatan dan bukti dari kata-kata..



Sebuah kata.. "Cinta"



Kata yang mengharukan suasana..

Kata yang membawa bijaksana..

Kata yang melumpuhkan jiwa..

Kata yang menyakitkan raga..



Dikala sebuah cinta itu hidup dalam kebenaran..

Bagai surga yang turun di kelopak mata..

Yang senantiasa tampak dalam keheningan..

Dengan penuh hati dan membawa kasih sayang..



Dikala sebuah cinta itu hidup dalam kebohongan..

Siapa yang akan menduga dan mengetahui..

Bagai angin yang menusuk jiwa-jiwa kosong..

Dengan penuh sakit yang haus akan kebencian..



Sebuah kata.. "Cinta"



Memiliki arti dan makna yang luas..

Tinggal bagaimana manusia itu akan memperlakukan cinta..

Akankah cinta dibawa dengan hati yang tulus dan dalam kenyataan..

Ataukah cinta akan dibawa oleh nafsu yang penuh akan janji hampa..



Cinta..

Bukanlah sebuah ungkapan hati dalam kata..

Bukanlah sebuah keromantisan diri untuk mata..

Bukanlah sebuah kebohongan jiwa untuk mendamba..

Bukanlah dorongan nafsu untuk mencinta..



Cinta..

Adalah sebuah ketulusan akan manusia..

Adalah sebuah kata nurani yang sakral..

Adalah sebuah bukti perbuatan berdasar pribadinya..

Adalah sebuah rasa yang mau menerima apa adanya..



Cinta..

Tak sekadar kata yang muncul dibibir kita..

Tak hanya sebuah roman yang muncul sesekali..

Cinta adalah bukti hati manusia..

Yang muncul untuk kebaikan seluruh kehidupan..

Baik secara sadar maupun tak sadar..



Janganlah mempermainkan sebuah kata.. "cinta"



Sebuah kata.. "Cinta"



Cinta kepada Tuhan Sang Pencipta..

Cinta kepada kedua Orang Tua dan Keluarga..

Cinta kepada Pendamping Hidup yang Terkasih..

Cinta kepada Sahabat dan Teman-teman..

Cinta kepada Alam Semesta dan Makhluk Ciptaan-Nya..

Cinta kepada Diri sendiri...

Untuk Sebuah Renungan

Adakah seorang insan yang mengerti, apakah arti kehidupan ini? Sempat aku mencari arti kasih sayang abadi, namun yang kutemui hanyalah ilusi. Sebuah ilusi dari fantasi kosong yang tak bertepi. Apakah salah hati ini? Ingin merasakan CINTA yang suci. Apakah arti sebuah cinta sejati? Apakah itu juga sebuah ilusi? Jika benar, apalah arti semua ini? Sudah banyak hari kujalani. Semua tetap hanyalah ilusi. Ilusi yang tiada miliki arti.
Namun akhirnya satu hal kusadari, hanya Tuhan yang sungguh-sungguh mengerti tentang semua arti kehidupan ini. Kita hambanya hanya mampu mencari, hingga semuanya mampu dimaknai.
Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengadu, hidup adalah untuk mengolah diri. Membalik pikiran dan hati. Memasuki rahasia dibalik rahasia dalam mengukir luasnya dunia dan dalamnya samudra.
Kita menjalankan kebijakan dari Sang Pemilik kebijakan. Bukannya demi surga atau neraka, tetapi demi harga diri kita sebagai makhluk sempurna.
Sesungguhnya kita bukanlah kotoran yang melekat di dunia pana ini. Kita menangis dan tersenyum, bukanlah karena peran belaka, tetapi karena itulah keindahan dunia.
Pernah kurasakan tangan-tangan cinta sang hawa membelai dan membuaiku sampai ke puncak setinggi Mahameru. Pernah pula kurasakan bunga-bunga indah mekar di taman hatiku. Juga! pernah pula kurasakan jari-jari cinta itu mencabik-cabik setiap serambi jantungku dan mencabut kembali bunga-bunganya di tamanku.
Andai kutahu cinta ini akan menyakitiku. Takkan kubiarkan hati ini tak tersadar. dan takkan kubiarkan hasratku terlalu mengumbar. Andai aku mempunyai keteguhan, akan kuikat tarian yang menguatkan panggung hati yang rapuh. Akan kubunuh lagu-lagu cinta yang meneriakkan angan-angan dan takkan kubiarkan rasa ini memetik senar-senar harapan.
Aku mengerti saat langit kehabisan warna, yang ada tinggal hitam pekat. Tiada ruang atau waktu, yang ada tinggal sebuah kekosongan.
Saat terakhir genggaman tangan ini kau lepaskan,
kuyakin hatimu mengisakkan tangis yang mencoba sembunyi di balik kedua senyum pipi lesungmu. Kau telah mengakhiri semuanya malam itu. Senyumku adalah refleksi doaku untukmu. Sama halnya kecupan mesraku saat malam-malam sebelumnya. Memang aku tak pernah pasti, tapi yang pasti kita tak perlu terlalu pasti.
Bersama debur ombak yang memecah indah, melangkahlah dengan pasti. Lupakanlah kisah penuh makna diantara kita. Sembunyikan sedihmu di kemilau pasir di pantai; sirnakan isak tangismu di temaram senja; dan! ketika takdir ini telah membawaku jauh, tersenyumlah dengan tulus padanya karena sesungguhnya dia lebih membutuhkanmu. Biarkanlah senja berjalan sendiri tanpa malam.
Cinta. Entah, apakah kata itu berarti lagi bagiku? Akankah aku akan merasakan kembali keindahannya? Rasanya mustahil sesuatu yang takkan pernah kubiarkan melintas kembali dalam hidupku (cintamu). Walaupun dulu, rangkaian kata-katanya mampu menggapai relung jiwaku dan Luapan kalimatnya mampu membuatku berpaling sejenak menikmati keindahan rasa itu. Cinta! sesuatu yang tak pernah aku bayangkan, mampu mengusik kesunyianku. Hingga saat ini semuanya telah berlalu.
Kini aku kembali lagi. Aku adalah kata-kata dan kata-kata adalah syurgaku. Rangkaian kalimat panjang akan membuai mesra diriku. Menari-narikan mimpi dalam balutan kata-kata dan membingkai rasa dalam bait-baitnya. Aku akan bercinta dengan kata-kata dan akan merangkainya menjadi satu kenangan suka tiada duka, walaupun biduk di langit masih kering tertawa melihatku yang tetap bercumbu dengan khayal.


Kamis, 17 November 2011

Keputusan untuk menggapai cinta sejati

Sebuah cinta bukanlah sebuah permainan merupakan sebuah kesakralan yang telah di dapat dari ilahi. Tulisan ini merupakan Sebuah pemikiran yang di dapat dari sahabat saya berdasarkan pengalamannya.......

Cinta adalah garis tipis antara napsu dan ketulusan. Hanya karena kekaguman semu terhadap penampilan fisik dan cover luar,banyak orang telah tertipu dalam memutuskan sebuah pilihan cintanya.

Padahal sebuah keputusan adalah momentum vital yang tak boleh kita remehkan. Karena keputusan cinta yang salah akhirnya jangan aneh kalau perjalanan cinta anda isinya Cuma pertengkaran, saling mencurigai, acuh tak acuh dengan kekasihnya sendiri, kebosanan, mulai melirik ke yang lain, tidak puas dengan semua yang ada pada kekasih anda terutama ketika sudah melihat kekurangan demi kekurangan yang ada pada kekasih anda yang akhirnya berujung pada penyesalan panjang atau hancurnya sebuah perjalanan cinta. Itulah cinta yang tertipu oleh kekaguman fisik semata.

Terlalu cepat dalam menjatuhkan hati adalah suatu kebodohan, memaksakan moment bukanlah pilihan terbaik, yang terbaik adalah bagaimana menunggu moment yang tepat. untuk memutuskan suatu keputusan cinta kita harus mengkondisikan ke 3 hal sebagai berikut dengan baik.
1.perasaan
2.logika
3.hati

PERASAAN adalah hal yang paling mejebak dalam hal cinta. terlalu banyak mempercayakan keputusan cinta pada perasaan hanya akan membuat kita menjadi orang yang lemah. Berapa banyak kasus patah hati, putus asa, hilang semangat hidup, dendam hingga bunuh diri di sebabkan cinta yang tak kesampaian. Semua itu bisa terjadi karna existensi perasaan terlalu mendominasi dalam diri kita. Inilah mengapa banyak orang mengatakan cinta itu buta, yang benar adalah cinta itu buta karna kita telah membutakan hati nurani kita dengan perasaan yang terlanjur kita penjarakan di atas hawa nafsu yang tak mengenal batas.

LOGIKA adalah sisi lain yang menemani langkah fitrah perasaan, ibarat kita sedang naik sebuah kendaraan, logika adalah remnya. Dengan adanya logika kita bisa jadi berpikir panjang tentang efek dan kemungkinan yang baik atau pun yang buruk dalam hidup kita. Dari logika lahir pertimbangan, analisa, perencanaan, hingga kehati-hatian.

HATI, hati itu seperti besi jika ia tidak di rawat ia akan berkarat lalu keropos dan mudah hancur lalu patah dan mati tak berguna. hati yang mati adalah hati yang tak bisa lagi menerima nasehat kebaikan. perasaan lahir karena sentuhan hati begitu juga logika yang berprasangka baik lahir dari hati yang jauh dari penyakit. Pastikankanlah sebelum kita membuka persaan kita, sebelum kita menjatuhkan hati kita, Pastikan bahwa hati kita dalam posisi yang bersih dan netral. Tidak berpihak pada pengharapan untuk memiliki, tidak juga skeptis dan merasa tidak layak untuk mamiliki.
Perasaan dan logika ibarat dua sisi timbangan, maka hati adalah tiang penyeimbangnya. Jika ia sedikit bergeser ke kanan, maka sisi kiri akan tersa lebih berat begitu juga sebalik nya.

Kamu mungkin tahu apa yang kamu inginkan, tapi tuhan lebih tahu apa yang kamu butuhkan. kamu mungkin tahu darah mu mengalir karna jatung yang menggerakkan, tapi kamu belum tentu tahu siapa yang mendetakkan jantung mu, dialah tuhan penguasa alam semesta. Jangan biarkan nafsu kita memimpin kita untuk memilih sebuah moment pemberian cinta. Cinta sejati akan kamu dapatkan jika kamu berusaha untuk menggapainya. Dia menunggumu dia di ciptakan untuk mu, Jangan berputus asa jika kamu mengalami kegagalan demi kegagalan dalam pencarian cinta sejati, mungkin belum saatnya engkau di pertemukan dengannya, kamu akan di pertemukan dengannya pada moment yang sangat indah seindah yang tak pernah kau bayangkan, seseorang yang akan menemani sejarah pejalanan hidup mu.
Cinta sejati seperti matahari dan rembulan ia saling mengisi dan saling membutuhkan, ia melihat kekurangan kekasihnya bukan sebagai kekurangan tapi sebagai kesempatan untuk saling mengisi dan membuktikan bahwa dia tidak pantas untuk di tinggalkan. Cinta sejati terdiri atas 3 elemen yang saling menunjang. Ketulusan, pengorbanan, keiklasan

Kejelian kita dalam menentukan keputusan adalah sikap yang bijak namun apabila kita memenangkan hawa nafsu kita di sana hanya akan ada kenikmatan sesaat yang kemudian akan berubah menjadi penyesalan demi penyesalan yang berkepajangan yang tiada habisnya. Bersabarlah jangan menangkan hawa nafsu mu. Libatkan tuhan dalam mengambil keputusan cintamu, cinta sejati akan kamu dapatkan jika perjuangan mu dalam menggapainya di restui oleh tuhan, perjuangan mu begitu suci jauh dari kekotoran dosa-dosa. Jika kamu mendapatkannya niscaya waktu akan memperlihatkan kepada mu apa itu kecantikan yang tak pernah keriput dan menua bahkan tak pernah mati dan kau tak akan bisa dan tak akan pernah melupakannya. Kenapa kau bisa sebijak itu?karena kisah cintamu di penuhi keberkahan dan keiklasan kehidupan ilahi.

Mencintai Itu Keputusan

Serial Cinta
Mencintai Itu Keputusan
Oleh Anis Matta
Lelaki tua menjelang 80-an itu menatap istrinya. Lekat-lekat. Nanar. Gadis itu masih terlalu belia. Baru saja mekar.
Ini bukan persekutuan yang mudah. Tapi ia sudah memutuskan untuk mencintainya. Sebentar. kemudian ia pun berkata, “Kamu kaget melihat semua ubanku? Percayalah! Hanya kebaikan yang kamu temui di sini”.

Itulah kalimat pertama Utsman bin Affan ketika menyambut istri terakhirnya dari Syam, Naila. Selanjutnya adalah bukti. Sebab cinta adalah kata lain dari memberi. Sebab memberi adalah pekerjaan…Sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat. Sebab pekerjaan berat itu harus ditunaikan dalam waktu lama. Sebab pekerjaan berat dalam waktu lama begitu hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian kuat dan tangguh.
Maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat ia mengatakan, “Aku mencintaimu”. Kepada siapapun! Sebab itu adalah keputusan besar. Ada taruhan kepribadian di situ.
Aku mencintaimu, adalah ungkapan lain dari aku ingin memberimu sesuatu. Yang terakhir ini juga adalah ungkapan lain dari, “Aku akan memperhatikan dirimu dan semua situasimu untuk mengetahui apa yang kamu butuhkan untuk tumbuh menjadi lebih baik dan bahagia…” “Aku akan bekerja keras untuk memfasilitasi dirimu agar bisa tumbuh semaksimal mungkin…” “Aku akan merawat dengan segenap kasih sayangku proses pertumbuhan dirimu melalui kebajikan harian yang akan kulakukan padamu…” “Aku juga akan melindungi dirimu dari segala sesuatu yang dapat merusak dirimu…”
Dan proses pertumbuhan itu taruhannya adalah kepercayaan orang yang kita cintai terhadap integritas kepribadian kita.
Sekali kamu mengatakan kepada seseorang, “Aku mencintaimu”, kamu harus membuktikan ucapan itu. Itu deklarasi jiwa bukan saja tentang rasa suka dan ketertarikan, tapi terutama tentang kesiapan dan kemampuan memberi, kesiapan dan kemampuan berkorban, kesiapan dan kemampuan pekerjaan-pekerjaan cinta: memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi.
Ini yang menjelaskan mengapa cinta yang terasa begitu panas membara di awal hubungan lantas jadi redup dan padam pada tahun kedua, ketiga, keempat dan seterusnya. Dan tiba-tiba saja perkawinan bubar, persahabatan berakhir, keluarga berantakan, atau pemimpin jatuh karena tidak rakyatnya Jalan hidup kita biasanya tidak linear. Tidak juga seterusnya pendakian atau penurunan. Karena itu, konteks di mana pekerjaan-pekerjaan cinta dilakukan tidak selalu kondusif secara emosional.
Tapi disitulah tantangannya: membuktikan ketulusan di tengah situasi-situasi yang sulit. Di situ konsistensi teruji. Di situ juga integritas terbukti. Sebab mereka yang bisa mengejawantahkan cinta di tengah situasi yang sulit, jauh lebih bisa membuktikannya dalam waktu yang longgar.
Mereka yang dicintai dengan cara begitu, biasanya mengatakan bahwa hati dan jiwanya penuh seluruh. Bahagia sebahagia-bahagianya. Puas sepuas-puasnya. Sampai tak ada tempat bagi yang lain. Bahkan setelah sang pencinta mati.
Begitulah Naila. Utsman telah memenuhi seluruh jiwanya dengan cinta. Maka ia memutuskan untuk tidak menikah lagi setelah suaminya terbunuh. Ia bahkan merusak wajahnya untuk menolak semua pelamarnya. Tak ada yang dapat mencintai sehebat lelaki tua itu.

Jumat, 11 November 2011

Bulan...

Aku tau, cahayamu indah...
Aku tau, terangmu memberikan keindahan untuk semua umat...
Tapi kenapa...???
Malam ini, walau cahayamu indah tapi hati ini masih tetap keruh, kusut, bahkan tidak menampakan suatu keindahan sepertimu...
Aku ingin sepertimu, yang selalu memberikan cahaya keindahan dalam setiap kegelapan...
tapi nyatanya aku tak bisa...

arrght...
betapa buruknya aku...
tidak ada seorangpun yang peduli akan keadaanku..

tapi dengan melihatmu, aku merasa tenang dan membuat aku merasa dekat dengan-Nya...

Kamis, 10 November 2011

Ibu

Ibu...
masih terasa hadirmu walau kau telah menghadapNya,
Sampai detik ini pun tetap kupanjatkan doa untukmu Ibu...
Ibu...
telah tenang kau sekarang berada di sisiNya,
Terbayang olehku senyummu yang selalu kurindu...

Penyesalanku tak terelakkan setiap terbesit wajahmu bu,
Air mata ini tak berguna walau mengucur dengan derasnya
Lidahku kelu karena ulahku yang menghancurkan hatimu
Pinta terakhirmu yang lalai aku kabulkan dengan teganya...

Ibu...
walau telah ku kecup pipi dan kakimu yang telah kaku
Saat tubuhmu telah terbujur dan tak bernyawa lagi
Rasa berdosa berlipat-lipat menghujamku bu...
Tapi aku tahu, kau begitu mulia memaafkan kesalahan anakmu ini.

Begitu rindunya aku padamu bu,
Rindu akan gelak tawamu,
Rindu akan omelan-omelanmu,
Rindu akan senyummu,
Rindu akan belaianmu,
Rindu akan kasih sayangmu,
Rindu akan berada dekapmu,
Rindu diatas pangkuanmu,
aku rindu dan sangat rindu padamu bu...

Ibu...
tenanglah kau di sana
Aku tahu semua hanya sementara
Dan kelak kita akan bertemu kembali
Kembali akan terkenang hidup di dunia fana ini...

Ibu...
ini luapan kerinduanku yang begitu mendalam padamu...